Kamis, 04 Agustus 2011

Ingin Tua Bersamamu



Semua orang punya cara sendiri menikmati senja. Kenikmatanku padamu, senja.. Hanya sepadan dengan secangkir susu coklat hangat dan sebuah buku yang ramah. Ah ya, dan tentu saja.. Semilir angin sore yang hangat bukanlah ide yang terlalu buruk untuk menambah khidmatnya kenikmatanku.

Terkadang aku merasa saat aku menutup mataku untuk beberapa detik karena lelah bercengkrama dengan buku.. Kamu berdandan. Begitu kilat, pun terampil. Bak seorang profesional. Sebab saat aku membuka mataku kembali, kamu terlihat beratus kali lipat lebih cantik dari sebelum aku menutup mata. Ya senjaku, kamu cantik. Dan aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya padamu.

Ah, kalau sudah begini rasa-rasanya aku ingin menawarkanmu secangkir susu coklat hangat buatanku sendiri. Sesendok coklat bubuk hitam, dua sendok coklat susu bubuk, setengah sendok gula dan air hangat. Lalu kemudian berbincang denganmu tentang sudah berapa lama aku jatuh cinta padamu. Lalu pipimu akan memerah karena malu mendengar kata-kata manisku. Atau mungkin, dahimu akan berkerut karena muak mendengarnya berulang-ulang.

Terkadang aku memang lupa caranya bersyukur. Tentang hal-hal kecil di sekitarku. Membuat Tuhan jengah mendengar keluhanku. Tapi dirimu, senja, entah mengapa kamu selalu berhasil mengajariku cara bersyukur kembali.

Kamu dan teman-temanmu, seperti bulan purnama beberapa malam hangat kemarin, seperti matahari hangat beberapa pagi dingin kemarin, seperti hujan di beberapa siang panas kemarin, seperti bintang-bintang di beberapa langit gelap kemarin, seperti angin semilir di beberapa sore sejuk kemarin.

Senjaku yang cantik.. Mari kita menjadi tua bersama. Mulai sekarang dan seterusnya. Lalu, kamu akan mampir untuk mendengar kata-kata manis yang akan membuat pipimu merona atau dahimu berkerut sambil menyeruput secangkir susu coklat buatanku. Terus mengajarkanku cara untuk bersyukur saat aku mulai melupakannya karena keriput-keriput di wajahku atau rambut putih di kepalaku.

Iya, ini adalah sebuah lamaran, senjaku. Aku ingin tua bersamamu.

0 komentar:

Posting Komentar