Jumat, 02 September 2011

Sesalah Salahku

Di dalam sini, sakit sekali. Saking sakitnya, air mata tertahan disini.
Setelah dilepaskan, diminta kembali lagi. Setelah kembali lagi, dilepaskan lagi.
Perasaan itu.
Menyakitkan.

Aku tahu, semua orang perlu kesempatan kedua tapi tidak semua orang mau memberikan kesempatan kedua. Terjadi padaku, akhir tahun 2010. Ketika aku membuat kesalahan dan berusaha menebusnya, berusaha memperbaikinya.. Tapi tidak diberi kesempatan kedua, sebagaimanapun aku memohon.. Kesempatan kedua itu tidak pernah ada. Membuatku berpikir, aku tidak akan menjadi orang yang seperti itu, yang pelit memberi kesempatan kedua.

Dan disanalah aku, memberimu kesempatan kedua setelah kamu memutuskan untuk meninggalkanku. Membayangkan dirimu adalah aku akhir tahun 2010 kemarin, yang berniat menebus dan memperbaiki kesalahan. Tapi ternyata tidak. Yang kamu lakukan adalah meninggalkanku lagi dan merasakan perasaan ini. Yang sakit sekali ini.

Kamu meninggalkan aku, lalu mengatakan ini semua salahku.
Bukankah itu sama saja seperti mengatakan bahwa perasaan sakit ini terjadi karena kesalahanku sendiri? Apakah aku sesalah itu? Bukankah sudah cukup buruk kamu meninggalkan aku tanpa harus kamu mengatakan ini semua salahku? Kamu ingin aku menangis sesakit apa?

Di dalam sini, sakit sekali. Saking sakitnya, air mata tertahan disini.
Setelah dilepaskan, diminta kembali lagi. Setelah kembali lagi, dilepaskan lagi.
Perasaan itu.
Menyakitkan.

0 komentar:

Posting Komentar